Seperti halnya kesenian sisingaan dari Kabupaten Subang yang mengusung tiruan singa, dodombaan juga merupakan sebuah kesenian yang berbeda dengan sisingaan yang mengusung tiruan singa, dodombaan mengusung tiruan domba. Persamaan dari dua kesenian yang berbeda daerah asal ini yaitu sama-sama diiringi oleh tabuhan penca dan ditunggangi oleh anak-anak.
Kesenian yang berasal dari Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong, Garut ini dikembangkan dan dipimpin oleh Sajidin, dan sering dipentaskan dalam berbagai acara seperti pada perayaan Dirgahayu Indonesia ataupun digunakan untuk mengarak pengantin sunat dan acara lainnya.
Bupati Garut dan Wakil Bupati garut periode 2008-20013 sedang diarak dengan dodombaan
Dalam pementasannya, kesenian ini terdiri dari beberapa kelompok, yng pertama adalah kelompok penabuh kendang, gong, terompet dan lain sebagainya. Kelompok dua yaitu para penari yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dan yang terakhir yaitu kelompok pengusung sepasang tiruan domba. Satu usungan tiruan domba dibawakan oleh empat orang yang melakukan atraksi-atraksi menarik.
Kesenian ini termasuk golongan kesenian yang tidak memerlukan panggung atau heleran. Pementasannya biasanya dilakukan di lapangan terbuka maupun diarak keliling kampung.
0 comments:
Post a Comment