Arif Muhammad adalah tokoh yang cukup populer bagi masyarakat Garut, khusunya bagi masyarakat Leles dan sekitarnya. Peninggalan-peninggalan Arif Muhammad berupa Mushaf Al-Qur’an yang terbuat dari daluang (saeh) yang ditulis tangan, serta kitab pelajaran agama lainnya membuat masyarakat meyakini bahwa tokoh ini adalah penyebar Islam pertama di daerah Leles
dan sekitarnya walaupun riwayatnya hanya diturunkan dari mulut ke mulut.
dan sekitarnya walaupun riwayatnya hanya diturunkan dari mulut ke mulut.
“Embah Dalem Arif Muhammad” adalah sebutan bagi keturunannya terhadap tokoh ini. Ia dimakamkan di Kampung Pulo, tepat ditengah-tengah Telaga Cangkuang, di samping bangunan Candi Cangkuang.
Menurut cerita, Arif Muhammad merupakan serorang prajurit Mataram yang diutus memimpin penyerbuan ke benteng VOC di Batavia. Alhasil penyerangan itu gagal karena pasukan Mataram berhasil dipukul mundur. Sebagian besar diantaranya mundur ke Priangan Timur, termasuk pasukan yang dipimpin oleh Arif Muhammad.
Karena alasan malu, Arif Muhammad memutuskan untuk tidak kembali ke Mataram. Akhirnya ia singgah di Kampung Cangkuang dan menyebarkan Islam di sana. Saat meninggalkan dunia ia meninggalkan tujuh orang putra,enam perempuan dan seorang laki-laki. Anak-anaknya itu ditempatkan di rumah-rumah di Kampung Pulo yang kini dikenal sebagai rumah adat Kampung Pulo.
0 comments:
Post a Comment